Tinnitus pada penderita DM, Hipertensi atau Kholesterol
Pada pasien yang mengalami telinga berdenging atau tinnitus akibat hipertensi dan dibetes melitus. Bagaimana prognosis dari tinnitusnya jika onset tinnitus lebih dari 1 bulan. Bisakah tinnitus disembuhkan ? Bagaimana terapinya ?
Sebagai dokter spesialis THT, saya akan menjelaskan mengenai kondisi telinga berdenging (tinnitus) yang Anda alami, khususnya yang berkaitan dengan hipertensi, hiperkholesterol dan diabetes melitus.
Hubungan Tinnitus dengan Hipertensi, hiperkholesterol dan Diabetes:
Hipertensi dan hiperkholesterol dapat menyebabkan gangguan aliran darah ke telinga bagian dalam, yang dapat mempengaruhi sel-sel rambut di koklea (organ pendengaran)
Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil dan saraf di telinga, yang berkontribusi pada tinnitus
Kedua kondisi ini dapat memperburuk tinnitus karena mengganggu sirkulasi darah dan fungsi saraf di telinga
Prognosis Tinnitus dengan onset >1 bulan:
Tinnitus kronis (>3 bulan) cenderung lebih sulit untuk sembuh total
Namun, dengan manajemen yang tepat, intensitas dan gangguannya dapat berkurang
Prognosis tergantung pada:
Kontrol tekanan darah dan gula darah
Tingkat keparahan tinnitus
Respon terhadap pengobatan
Kondisi pendengaran secara keseluruhan
Apakah Tinnitus Bisa Sembuh?
Tinnitus yang disebabkan oleh hipertensi dan diabetes biasanya bersifat kronis
Meskipun sulit sembuh total, tinnitus dapat dikelola dengan baik
Fokus terapi adalah mengurangi intensitas dan dampak tinnitus pada kualitas hidup
Terapi yang Dapat Dilakukan:
a) Pengendalian Penyakit Dasar:
Kontrol tekanan darah secara teratur
kOntrol kadar kholesterol dan trigliserid secara periodik
Kontrol gula darah dengan baik
Konsumsi obat hipertensi, kholesterol dan diabetes sesuai anjuran dokter
b) Terapi Medikamentosa:
Vasodilator untuk memperbaiki sirkulasi darah ke telinga
Antioksidan untuk melindungi sel-sel telinga
Vitamin neurotropik untuk menjaga kesehatan saraf
c) Terapi Suportif:
Sound therapy (terapi suara)
Tinnitus Retraining Therapy (TRT)
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Relaxation techniques
d) Modifikasi Gaya Hidup:
Hindari kafein berlebihan
Kurangi konsumsi garam, dan makanan berkholesterol tinggi
Hindari paparan bising
Olahraga teratur
Tidur yang cukup
Kelola stress dengan baik
Saran Tambahan:
Lakukan pemeriksaan pendengaran secara berkala
Catat perubahan intensitas tinnitus
Ikuti jadwal kontrol rutin
Gabung dengan support group tinnitus bila diperlukan
Hal yang Perlu Diwaspadai:
Segera hubungi dokter jika tinnitus:
Semakin memberat
Disertai pusing hebat
Ada penurunan pendengaran
Mengganggu aktivitas sehari-hari
Penting untuk dipahami bahwa setiap pasien memiliki respon berbeda terhadap terapi. Diperlukan kesabaran dan kepatuhan dalam menjalani pengobatan. Kombinasi pengendalian penyakit dasar (hipertensi, hiperkholesterol dan diabetes) dengan terapi khusus tinnitus memberikan hasil terbaik dalam manajemen tinnitus jangka panjang.