Parasit pada Otot
Cysticercus cellulosae adalah stadium larva dari cacing pita Taenia solium. Manusia terinfeksi ketika menelan telur T. solium, biasanya melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feses yang mengandung telur. Larva kemudian berkembang menjadi kista di berbagai jaringan tubuh, termasuk otot, otak, dan mata. Kista ini menyebabkan penyakit yang disebut kistiserkosis.
Miasis pada Manusia
Miasis adalah infestasi larva lalat pada jaringan manusia atau hewan yang masih hidup. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tergantung pada spesies lalat dan lokasi infestasi.
Siphonaptera, Orthoptera, Coleoptera, Hymenoptera, Lepidoptera Penyebab Kelainan Kulit
Pinjal (ordo Siphonaptera) adalah serangga parasit kecil, tanpa sayap, yang terkenal karena kemampuannya melompat dan menghisap darah mamalia dan burung. Siklus hidupnya meliputi telur, larva, pupa, dan dewasa. Gigitan pinjal dapat menyebabkan gatal-gatal dan reaksi alergi, serta penularan penyakit seperti pes. Pengendalian pinjal umumnya melibatkan pembersihan lingkungan dan penggunaan insektisida.
INFEKSI KUTU PENYEBAB KELAINAN KULIT
Empat ektoparasit yang umum menginfestasi manusia dan menyebabkan berbagai manifestasi kulit: Pediculus humanus capitis (kutu kepala), Pediculus humanus corporis (kutu badan), Pthirus pubis (kutu kelamin), dan Cimex lectularius (kutu busuk). Pemahaman yang komprehensif tentang siklus hidup, mekanisme patogenesis, manifestasi klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan infestasi parasit ini sangat penting bagi mahasiswa kedokteran.
Plasmodium falciparum vs Vivax
Plasmodium merupakan parasit yang menjadi penyebab utama penyakit malaria. Parasit ini hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, menyebabkan berbagai gejala seperti demam, hepatosplenomegali, dan anemia. Di Indonesia, jenis Plasmodium yang paling sering ditemukan adalah P. falciparum dan P. vivax, sementara P. malariae dapat ditemukan di beberapa provinsi seperti Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Filaria Parasit Saluran Limfe
Filariasis merupakan penyakit parasit yang memiliki pengaruh besar pada kesehatan masyarakat di daerah tropis dan subtropis. Patofisiologinya melibatkan interaksi rumit antara cacing filarial dan sistem kekebalan tubuh manusia, yang menyebabkan berbagai gejala klinis. Kerusakan pada sistem limfatik akibat infeksi ini dapat mengakibatkan kondisi kronis seperti elefantiasis, yang berdampak signifikan pada kualitas hidup penderita.n idea.
Morfologi Nyamuk Anopheles, Aedes, dan Mansonia
Nyamuk Anopheles, Aedes, dan Mansonia memiliki preferensi habitat yang berbeda untuk meletakkan telur mereka. Anopheles biasanya meletakkan telur di permukaan air yang tenang atau di tepi air. Telur-telur ini diletakkan secara individual dan mengapung dengan bantuan alat pengapung khusus 1. Aedes cenderung memilih wadah-wadah kecil berisi air seperti ban bekas, pot bunga, atau bebatuan yang menampung air hujan. Telur Aedes disusun dalam bentuk rakit dan menempel pada dinding wadah dekat permukaan air 2. Sementara itu, Mansonia meletakkan telur dengan menempelkannya pada tumbuhan air secara bergerombol
Sengkenit dan Mites
Caplak keras (Hard ticks/Ixodidae):
Adalah kelompok caplak yang memiliki perisai keras (scutum) yang menutupi seluruh bagian dorsal pada jantan dan sebagian pada betina.Caplak lunak (Soft ticks/Argasidae):
Adalah kelompok caplak yang tidak memiliki perisai keras, dengan integumen yang lebih lunak dan berkerut.